Tenaga Kerja Indonesia atau yang lebih akrab dikenal dengan TKI
adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam
hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Dengan adanya
TKI yang bekerja di luar negeri, maka negara Indonesia bisa mendapatkan devisa
kurang lebih sebesar 60 trilyun rupiah dalam setahun. Namun itu tidak sebanding
denngan penderitaan yang mereka alami di tempat mereka bekerja. Banyak sekali
TKI yang mendapatkan siksaan dari majikan mereka. Bahkan tidak sedikit dari
mereka yang dihukum mati di negara mereka bekerja.
Diantara banyak negara di dunia ini, para TKI lebih banyak memilih
untuk bekerja di negara Malaysia. Dan seperti kita ketahui banyak sekali kasus yang
terjadi pada TKI yang bekerja di Malaysia.
Masih ingatkah kalian dengan kasus TKI yang berasal dari Nusa Tenggara
Barat yang ditembak mati di Port Dickson, Negeri Sembilan??? Ya.. TKI yang
menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia adalah salah satu contoh
bagaimana nasib TKI di negara orang. Dan baru-baru ini terdapat iklan di
Malaysia yang melecehkan TKI, yaitu “Indonesian maid now on sale, 40”.
Sebenarnya kalau kita mengingat-ngingat lebih jauh masalah-masalah
TKI yang berada di Malaysia, maka kita akan menemukan banyak sekali kasus-kasus
kekerasan dan kasus pelecehan terhadap TKI. Yang dipertanyakan adalah “dimana
peran pemerintah terhadap nasib TKI yang berada di Malaysia?”. Seharusnya
pemerintah benar-benar melindungi pahlawan devisa kita. Karena mereka juga
memberikan kontribusi yang banyak terhadap negara kita ini. Alangkah baiknya
jika antara negara dan warga negara saling memberikan keuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar